Tuesday, May 16, 2006

RUU APP [nimbrung]

Menarik mengamati perkembangan RUU APP pasca pra demo buruh dan setelah demo buruh beberapa pekan yang lalu. Ternyata ada cara - cara yang sangat keluar dari kata demokrasi, dan orang - orang berbudaya ketimuran yang dilakukan oleh "oknum" pendukung RUU APP tersebut. "Oknum" tersebut memaksakan kehendaknya dengan melakukan teror kepada beberapa orang pendukung RUU - APP, dengan mendatangi langsung ketempat atau terror yang dilakukan lewat sms dan telephon.
Benarkah mereka memahami hukum di negeri ini, atau hanya mengandalkan otot dan kekuatan masa yang mereka galang?... sepertinya kita kembali ke rezim antah brantah yang penuh dengan kekacauan di mana kumpulan masa yang terorganisasi dengan seenaknya memaksakan kehendaknya kepada orang lain... mendekati dengan cara - cara yang dilakukan oleh PKI. Mengankat satu edialisme tertentu baik dari suku, golongan ataupun agama tertentu untuk mengalang masa atau kekuatan yang kemudian di pakai untuk mempengaruhi orang lain dengan segala cara.
Benarkah mereka memikirkan masa depan moral anak - anak bangsa ini, kalau apa yang mereka lakukan jauh dari moral yang beradab yang nota bene nya mereka memberikan contoh yang buruk dalam menyelesaikan sesuatu yang dianggap salah atu menyimpang dengan cara - cara jauh dari adat ketimuran cenderung budaya barat yang mereka benci.
Kalau mau memperbaiki moral anak - anak bangsa ini ada cara - cara yang lebih baik yang bisa dilakukan bukan dengan cara kekerasan dan teror. RUU APP mengatur banyak hal tentang porno atau ke-telanjang-an atau hasrat seksualitas yang sanggat subyektif... karena dasar hukumnya hanya berdasarkan maksud atau pikiran seseorang.
Sesungguhnya moral siapa yang salah? mereka yang berteriak - teriak mendukung RUU APP atau mereka yang menolak RUU APP?
Kalau mau bicara jujur dengan masa depan, banyak yang lebih penting dari porno2an karena yang berpikir dan melakukan porno2an adalah orang2 yang sakit seperti orang gila yang bertelanjang di jalan - jalan. Coba cari akar permasalahanya kenapa aksi udel marak beberapa tahun terakhir? Karena pendidikan moral, etika dan agama yang kurang dibangku pendidikan, banyak para pemuka agama yang malah sibuk berbisnis dan berpolitik, krisis ekonomi yang berkepanjangan karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan kurang tegasnya aparat penegak hukum dan aparatur pemerintah yang berwenang ini kaitannya dengan KKN di negeri ini.
Saking ngototnya para pendukung RUU APP ini sampai berani bilang kalau ga mau ikut RUU APP ya sudah tinggal di hutan aja atu pindah kenegara barat sana.... hei Bung ini negara bukan milik anda saja!
dan ingat kemunafikanlah yang telah menghacurkan negeri ini, karena selalu mengangap diri benar sampai korupsi dan maraknya porno - pornoan di anggap hal yang benar. Inggat kasus majalah Playboy? apa karena ini brand barat lalu ditentang habis2an lalu kenapa selama ini diam dgn peredaran Popular, lipstik, fhm dan majalah serta koran yang sejenis? tertidur dan lelap dalam mimpi dan sekarang berteriak menjadi pahlawan kesiangan... smoga bukan itu.

mari bersama lakukan hal yang membangkitkan jiwa - jiwa nasionalisme
dan membangung NKRI yang lebih baik dan bermartabat.
PORNOAKSI..NO!! RUU APP NO!!

2 comments:

cika said...

stujuhhhhhh

pemerintah emang lagi ngga ada kerjaan tuh. bukannya ngurusin rakyat yang makin miskin, atao bbm yang makin mahal, malah sibuk ngurusin orang telanjang...hehehehe...

admin said...

hemmmmm.... tenang tenang, memang popularitas pemerintah saat ini sedang merosot. mudah2an Indonesia makin baik...