Smooking | Cigarete

Di Jakarta merokok itu sudah diatur dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Udara. Sejak itu, pengelola sarana publik termasuk kantor pemerintah diminta membuat ruangan khusus untuk perokok.
Sebenarnya aku adalah perokok, ya biasa menghabiskan 4-6 batang rokok sehari dan aku juga bukan tipe perokok yang tidak tahu diri "ngebul" ditempat umum, didalam kendaraan, di mall dan terminal... [boong banget nih]
Ya karena kebiasaan buruk ga bisa jalan sendiri tanpa merokok sampai - sampai rokok yang baru di isep harus dimatikan dengan menginjaknya saat kendaraan umum yang aku tumpangi datang. Terkadang aku berpikir "pelit" [bukan kadang tapi sering] kalau rokok baru disulut dan baru beberapa isepan kan sayang dibuang, akhirnya rokoknyapun aku bawa kedalam angkutan umum itupun lihat - lihat penumpangnya penuh atau banyakan ibu2 atau ga... hihihi.. dan tadi aku melakukan hal itu dan trenteng!! ternyata di kaca jendela tertempel pesan "dilarang merokok didalam kendaraan umum" dengan sticker yang masih baru terbitan Pemkot DKI... lansung buru2 membuang rokok keluar jendela :( takut dipenjara uey! ya aku juga tahu resikonya merokok [dibungkus rokok paan ada]tetapi karena ga jelas kadang merasa ga enak aja kalau abis makan ga ngerokok :P
Bagaimana dengan anda yang tidak merokok, anda tentu merasa tidak nyaman jika ada yang merokok didekat anda?... lalu jika pasangan anda, saudara atau teman anda yang merokok apa yang biasanya anda lakukan... lalu tahukah anda pajak dari rokok penyumbang terbesar APBN, bagaimana caranya agar rokok tidak menjangkau anak - anak dibawah umur, karena aku suka lihat anak - anak kecil merokok?... Kalau dulu ada peringatan dikios - kios, warung - warung, supermaket "Tidak dijual untuk usia dibawah 18 tahun" apakah perlu digalakan lagi...
atau berpulang kepada pendidikan dan prilaku serta kesadaran masing -masing?.. btw buat yang ngerokok, rokonya paan seh? menthol, mild atau kretek :D