Jadi kaku dan sedikit kejang nih jari- jari untuk mencetin knop pada keyboard gara - gara seminggu liburan ke kampung merayakan hari raya
Galungan yang jatuh pada tanggal 29 November.
Wah pulang kampung maunya nyatai liburan eh malah bener2 liburan...
karena musim kemarau yang berkepanjangan melanda sebagian wilayah Indonesia tak terkecuali Propinsi Lampung, mencari air untuk mandi dan mencuci sepertinya menjadi bagian keseharian masyarakat yang berada di dataran tinggi yang jauh dari aliran sungai.. Memang tidak separah di Gunung Kidul sih, tapi lumayan bikin sedikit gosong deh...
Belik atau bele'ik adalah alternatif setelah sumur-sumur mulai mengering dan hanya menyediakan air untuk memasak itupun tak tersedok dengan sanyo [ntah ini mereknya, atau emang nama untuk mesin penyedot air sumur].
Belik pada umumnya berada di pingiran sungai atau daerah mata air di ladang atau sawah, menyerupai sumur tetapi biasanya lebih dangkal dan lokasinya jauh dari perkampungan, pada musim kemarau belik akan ramai oleh penduduk yang akan mengambil air maupun untuk mandi dan cuci. Nah waktu main ke Way Kanan akupun ikutan ngantri mandi di belik... karena dinding kamar mandinya yang tidak permanen maka harus ekstra pakai basahan biar ga kena "RUU APP" huhehehe..
Di musim kemarau memang mendapatkan air sedikit susah, walaupun memakai air PAM tidak menjamin tenang - tenang saja tinggal puter kran air mengalir memenuhi bak mandi, karena pasokan air PAM juga mengalami hal yang sama "senin- kamis"
Monday, December 04, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Ry, mbok aku diajari css. Ada tutorialnya nggak? Pusing. Kalau HTML aku bisa.
ccs? ga jauh beda ama html koq... view source blogku ajah di tag [head] itu ada
Kalo dari lampung biasanya bawa krippik pisang. Uenak...
kok di lampung bulan gini masih kemarau, palembang hampir tiap hari hujan
Post a Comment